Langsung ke konten utama

Pustaka Unsyiah Sebagai Jalan Masa Depan Mahasiswa

   
Universitas Unsyiah Kuala adalah Universitas terbaik di Nanggroe Aceh Darussalam. Pustaka yang diresmikan pada 20 Maret 1999 telah berkembang pesat dengan memiliki fasilitas seperti wifi free, jurnal, buku-buku untuk membantu para mahasiswa baik mengerjakan tugas, baca buku dan bersantai menunggu jam kuliah. Ada keunikan pada Universitas ini yaitu Pustaka Unsyiah yang sekarang sangat di idamkan dan sumber Inspirasi para Mahasiswa, apalagi Mahasiswa tingkat akhir. Kini Pustaka Unsyiah sudah bertaraf Internasional dan sudah meraih sertifikat ISO yang diberikan oleh PT TUV Rheindland Indonesia. Keberhasilan Pustaka Unsyiah adalah sebuah pencapaian besar bagi Unsyiah, karena masih banyak perpustakaan lain yang belum mampu meraih sertifikat ISO 9001:2008. ISO Internasional ini antara lain memiliki pelayanan Literature Search Service  ke berbagai aplikasi distribusi dalam dan luar negeri. Perpustakaan Unsyiah menyediakan Layanan Literature Search Service kepada masyarakat umum untuk membantu penelusuran koleksi unggulan. Sesuai Visi dan Misinya menjadi pusat ilmiah terkemuka dan berdaya saing di Asia Tenggara dan menyediakan kebutuhan koleksi yang relevan dengan kebutuhan pemustaka.

Dengan keberhasilan ini Unsyiah menunjukkan bagimana pelayanan mutu Perpustakaan Unsyiah bisa memenuhi standar internasional, dan mampu disejajarkan dengan perpustakaan lain di dunia. Siapa yang menyangka bahwa Perpustakaan Unsyiah Kuala adalah Pustaka terbaik di Indonesia dan menjadi Pustaka yang bisa bersaing di Asia Tenggara. Mengapa? Pustaka Unsyiah saat ini bukanlah seperti pustaka pada umumnya, banyak hal yang menarik yang bisa ditemukan di Pustaka Unsyiah, tidak hanya dipelayanannya namun juga suasana belajar yang sangat nyaman serta system Pustakanya yang tidak ribet. Pustaka Unsyiah menjadi sumber kreatifitas mahasiswa dimana sudah meluncurkan beberapa program seperti kelas literasi informasi, harmoni kampus, relax and easy yang mengkombinasikan informasi dan kreatifitas menjadi kesatuan yang credible. Bahkan Pustaka Unsyiah ini banyak menarik perhatian bagi Mahasiswa Indonesia bahkan Mahasiswa dari Malaysia yang ikut terkesima atas keberhasilan Pustaka Unsyiah dengan melakukan Kunjungan sekaligus Silaturrahmi di Universitas Unsyiah.

Simak Video Berikut


Biasanya kalau ingin meminjam buku di perpustakaan harus mengantri dulu kan? Tapi di Pustaka Unsyiah ini, pengelola pustaka menyediakan Mesin untuk membantu agar mahasiswa bisa langsung meminjam buku tanpa harus berhadapan dengan petugas. Ini Untuk mengurangi antrian, dan cukup dengan memakai kartu pustaka. Mahasiswa hanya perlu login untuk mengubah kata sandi lalu di peminjaman mandiri mengetik kembali sandi yang telah diubah. Hanya bermodalkan Kartu Tanda Mahasiswa, kemudian di scan pada mesin tersebut dan dengan buku yang ingin kita pinjam. Selain itu, data dan detail buku yang sudah dipinjam juga terdata pada database mahasiswa Unsyiah, para mahasiswa dapat melakukan pengecekan dengan melakukan login ke member area UILIS. Nah dengan adanya Mesin ini membuat mahasiswa lebih mudah dalam meminjam buku dan transaksi. Pelayanan Perpustakaan Unsyiah, kini semakin membaik, bahkan dalam sehari bisa melayani ratusan transaksi buku dalam sehari.


Aplikasi Uilis Mobile ini didaftarkan ke apple store pada tanggal 13 November 2016, dan membayar biaya pendaftaran sebesar 99 dolar per tahun, setelah itu pada tanggal 24 November 2016, Uilis Mobile disetujui oleh apple store dan sudah bisa di unduh. Di Palystore juga sudah ada dan sudah bisa diunduh. UILIS Mobile saat ini memiliki fitur khusus untuk pencarian koleksi (OPAC) yang bersifat public atau tidak perlu login, serta untuk melihat historis peminjaman dan juga bisa melakukan perpanjangan peminjaman selama 2 minggu kedepan. Dengan adanya UILIS Mobile kini pengguna tidak perlu lagi datang ke perpustakaan untuk perpanjangan peminjaman, karena sekarang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja waahh keren banget kan?.
Caranya, pengguna harus login sebagai anggota perpustakaan dan memiliki buku yang sedang di pinjam, kemudian masuk ke menu loan yang akan menampilkan buku yg di pinjam, terakhir menekan button untuk pepanjangan buku dan buku pun secara otomatis akan diperpanjang selama dua minggu. Program lama UILIS APP sudah berubah menjadi ETD-UNSYIAH untuk membaca skripsi online secara full text dan aplikasi ini bersifat umum, jadi siapapun yang ingin mencari buku bisa dapat menginstal aplikasi tersebut.


Menjadi Anggota Perpustakaan Unsyiah Sangat Mudah Sekarang. Mahasiswa unsyiah status aktif tidak perlu lagi secara khusus mendaftar menjadi anggota. Setiap mahasiswa yang belum jadi anggota akan otomatis terdaftar sewaktu men scan KTM nya di pintu masuk. Program akan mencari data mahasiswa ke Database Induk di Puskom dan menambahkan secara otomatis ke Database Angggota.  Setiap Peminjaman Buku akan dihitung Point dan per 6 bulan, 3 peminjam terbanyak akan mendapat hadiah dari Perpustakaan Unsyiah. Wah Awesome…


Dengan menggunakan kartu BRIZZI dari Bank BRI lebih praktis dalam hal pembayaran di Pustaka Unsyiah. Perpustakaan Unsyiah telah bekerjasama dengan Bank BRI untuk penggunaan mesin Electronic Data Capture (EDC) menggunakan kartu BRIZZI. Kartu Brizzi ini merupakan produk e-money Bank BRI sebagai pengganti uang tunai untuk melakukan pembayaran.
Total judul buku yang dimiliki oleh Perpustakaan Unsyiah saat ini adalah 74.985. Total eksemplar dalam koleksi sebanyak 133.664 dengan total mahasiswa yang terdaftar saat ini 10.267 anggota.Perpustakaan Unsyiah bukan tempat meminjam buku saja, tapi juga sebagai learning and social space, tempat belajar, berinteraksi, dan bersosialisasi. Dan pastinya setiap tahun koleksi buku Unsyiah makin bertambah.
Perpustakaan Unsyiah mengadakan Library Award kepada peminjam buku terbanyak dan memberikan penghargaan kepada Pustakawan Terbaik, kini Mahasiswa dan Dosen Universitas Syiah Kuala juga dapat loh. Masing-masing kategori penghargaan tersebut didapat berdasarkan data peminjaman buku terbanyak untuk kalangan mahasiswa, dan partisipasi aktif dalam program Literasi Informasi untuk kalangan Dosen.P enghargaan ini adalah bentuk apresiasi pihak perpustakaan kepada mahasiswa yang sudah bekerjasama dengan sering berkunjung dan meminjam buku di perpustakaan Unsyiah. Wah seru banget yah guys sudah dapat ilmunya eh dapat juga penghargaanya Flawless deh. Tapi Mahasiswa di luar Unsyiah bisa juga kok mengakses koleksi bukunya so, jangan takut guys untuk tidak bisa menikmati ilmu dari buku yang ada di Unsyiah.

Jika kalian ingin membaca Jurnal, Skripsi, ataupun Tesis kalian bisa baca online lewat situs ETD Pustaka Unsyiah disini, dan disediakan dalam Full Text loh.
Biasanya di Perpustakaan diperuntunkan hanya untuk membaca saja ataupun kerja tugas kan? Padahal menurut saya kalau kita membaca biasanya kan kita kehausan dan tiba-tiba jadi lapar, kan ribet jikalau sementara lagi enak-enaknya membaca terus keluar perpustakaan untuk beli minuman dan makanan tapi tidak boleh dibawa masuk di Perpustakaan. Tapi, di Pustaka Unsyiah ini sistemnya beda banget loh sama Perpustakaan umum lainnya. Di Pustaka Unsyiah ini kita bisa membawa cemilan dan minuman sambil membaca, tapi cemilannya tidak boleh makanan berat seperti nasi. Wahh enak banget kan system Pustaka Unsyiah ini? Paling mengerti Mahasiswa deh.


Ada juga Warkop yang di sediakan di Pustaka Unsyiah namanya Libri Cafe guys, yang letaknya di Lantai 1 Perpustakaan Usnyiah. Sebagian Mahasiswa mengatakan bahwa perpustakaan adalah tempat yang membosankan, Tapi di Pustaka Unsyiah bukanlah tempat yang membosankan unik banget kan Pustaka ini? Jadi kita gak bakalan bosan untuk membaca buku di sini.


Perpustakaan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) di Banda Aceh memisah pembaca laki-laki dan perempuan yang berada di ruang baca lesehan. Peraturan ini diterapkan untuk kemaslahatan bersama. Jika ada Mahasiswa yang tidak sopan ketika duduk, maka Staff Perpustakaan akan menegur. Sehingga Staff perpustakaan sepakat memisah pengguna rungan tersebut berdasarkan jenis kelamin. Dan jika pengunjung ingin melakukan diskusi yang melibatkan antara pengunjung laki-laki dan perempuan hendaknya menggunakan ruang diskusi dengan syarat peserta diskusi minimal 5 orang dan tetap menghidupkan lampu sebagai penerang ruangan. Model Pustaka Unsyiah juga sangat nyaman dan memang layak disebut sebagai hantung hati Universitas Syiah Kuala.




Acara Musik Relax and Easy di Lantai II Perpustakaan Unsyiah dengan  tema “Damai Aceh dalam Melodi Puisi” tersebut adalah acara rutinitas Perpustakaan Unsyiah. Pada acara Relax and Easy ini, Perpustakaan Unsyiah menampilkan nyanyian akustik dan musikalisasi puisi dari group Band Melodi dan Musik dari mahasiswa FKIP Sendratasik Unsyiah, Setiap Rabu selama 30 menit yang dimulai dari pukul 14.00 WIB. Tujuan dari acara ini yaitu untuk membuat pengunjung nyaman dan relax setelah pengunjung Pustaka disibukkan dengan buku-buku yang mereka baca. Wah, sayapun tidak pernah berfikir jika Perpustakaan bisa menjadi seperti Pustaka Unsyiah ini. Memang Pustaka Unsyiah paling TOP deh.
Kali ini ada 50 mahasiswa/i yang mengikuti seleksi tahap pertama Duta Baca Unsyiah, pada Minggu 12 Maret 2017. Dalam pemilihan berharap Duta Baca Unsyiah 2017 ini dapat berjalan sesuai dengan harapan civitas akademika. Sebagai seorang duta baca, harus mampu berkontribusi baik untuk perpustakaan dan mengajak para generasi muda khususnya mahasiswa untuk meningkatkan budaya membaca.


Pelayanan tambahan pada hari Senin dan Jumat jam 17.00 sd 23.00, hari Sabtu jam 09.00 sd 18.30 dan hari minggu pada jam 14.00 sd 18.30, merupakan program khusus Perpustakaan Unsyiah untuk memberikan kemudahan bagi civitas untuk mendapatkan layanan.


Membaca bukanlah sesuatu hal yang membosankan, setiap haripun kita pasti membaca mau itu membaca SMS, Membaca artikel lewat Hp atau Laptop, Membaca Buku, Novel dan sebagainya. Tapi, jika kalian ingin mendapat pengetahuan rajian-rajinlah membaca buku yang bermanfaat sebab dari membacalah kita bisa mengetahui apa yang tidak kita ketahui akan menjadi tahu.
1. Langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan mengubah paradigma (cara pandang) kita dalam memandang buku. Buku sama saja dengan makanan yaitu makanan untuk rohani kita. Ini sangat penting dalam rangka memasuki dunia buku. Bayangkan apabila jasmani kita tidak diberi makanan-makanan berigizi. Apa yang akan terjadi? Tubuh kita akan lemas, otomatis akan mempengaruhi aktivitas kita sehari-hari. Begitu pula dengan rohani kita. Buku adalah salah satu jenis “makanan ruhani” kita yang sangat bergizi, lewat paradigma baru membaca buku dengan menganggap buku sebagai makanan kesukaan kita, sehingga kita dapat memperlakukan buku layaknya makanan tersebut.
2. Dilanjutkan dengan mengenali atau melakukan pengenalan dengan buku yang akan kita baca. Bisa dengan mengetahui pengarangnya dahulu atau intisari dari bacaan tersebut.
3. Langkah terakhir, dapat dilakukan dengan membaca sambil makan-makanan ringan atau dalam istilah “ngemil” ini dimaksudkan supaya pikiran tidak terlalu menegang dan tetap rileks dengan isi bacaan.
4. Apabila kita sudah mengubah paradigma membaca buku seperti di atas dan telah memahami manfaat membaca buku, cobalah membaca buku-buku yang memiliki bobot lebih tinggi. Buku-buku ilmiah adalah contoh paling mudah.
5. Membaca dengan alunan musik instrumental akan membuat kita lebih rileks dalam membaca namun tidak semua orang bisa mendengarkan musik sambil membaca, ada juga orang jikalau membaca suasananya harus benar-benar tentram tanpa ada suara sedikitpun.
Seperti halnya Pustaka Unsyiah, yang menjadi Perpustakaan idaman dan inspirasi para Mahasiswa sebab keunikan dari Pustaka ini bisa dibilang metode pembelajaran yang kita lakukan akan mudah masuk di otak and "More Than Just a Library".





Referensi :
www.library.unsyiah.ac.id
www.etd.unsyiah.ac.id
https://www.facebook.com/Pustaka.Unsyiah/posts/827018167360771



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Liburan di Hongkong

Pribadi,,, Gak juga sih… ini foto-foto saya waktu liburan Ke Hongkong monggo mas ... mbak …. :D Cuacanya dingin … tuh rambut jadi menari-nari… Ini di mall Hongkong eh ketemu si MICKEY MOUSE :D  Ini di bandara Philiphines HAHHA maav gannn kita semua belom mandi pagi :D soalnya kita transit dlu tp pas sampe d hongkong kita mandii,,, >.< msa mau jalan gag mandi sih? -_- Yahhh sambilll mnunggu kita foto2 dulu walaupun blom mandi hahahha Disebelah saya itu kakak saya Udah lumutan nih kita … -_- yesyesYesung :D Pesawatnya udah tiba,,, berangkatt… xD Begini nih kalo lihat kamera …. Ini si adek gue sibuk main game -_- gue sibuk dengar music eh tau2 daftar musiknya ada lagu SUPER JUNIOR haha Yeee udah nyampe hongkong gann :D Udah siap ngambil barang gannn kita ke hotel mau mandi -_- Kehotelnya naik bus J Udah selesai mandi kita nih :

Semboyan Dari Korea Selatan Terinspirasi dari Al-Qur'an

Pada tahun 1970an, Presiden Korea Selatan Park Chung Hee berkunjung ke Indonesia, tepatnya ke serambi Mekkah, atau Aceh. Pada waktu itu ada kunjungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan. Pada suatu hari yang tidak sibuk, pak presiden Korea Selatan ini berkunjung ke salah satu masjid yang ada di Aceh, yaitu masjid Baitturahman. Pada saat itu juga beliau merasa tertarik pada satu ayat Alquran yang dipajang di salah satu dinding masjid. Beliau bertanya kepada salah satu pengurus masjid, "Artinya apa ?", "Innallaah laa yughoyyiru maa biqoumin, hatta yughoyyiru maa bi anfusihim" yang artinya Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa yang ada pada diri mereka (QS 13 : 11). Sang presiden terkejut dan merasa kagum dengan ayat tersebut, walaupun presiden bukan seorang muslim tapi beliau sangat terkagum-kagum mendengar satu potongan ayat tersebut. Lalu sang presiden bertanya lagi pada pengurus masjid, "B

CINTAILAH RUPIAH DENGAN CARA MEMBANGKITKAN JIWA NASIONALISME DAN PATRIOTISME, KARENA RUPIAH ITU BUKAN SAMPAH

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris nation) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional, dan nasionalisme juga rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal maupun eksternal. Sedangkan Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Patriotisme berasal dari kata "patriot" dan "isme" yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan, atau "heroism" dan "patriotism" dalam bahasa Inggris. Pengorbanan ini dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga. Dengan jiwa nasionalisme dan patriotisme ini, kita bisa lebih menghargai negara kita mulai dari tindakan kecil hingga nyawa adalah taruhannya demi mencintai dan melindungi negara kita. Seperti halnya mencintai rupiah sebagai salah satu